Ringkasan
Fungsi IF dapat melakukan tes logis dan mengembalikan satu nilai untuk hasil TRUE, dan satu lagi untuk hasil FALSE. Misalnya, untuk "lulus" skor di atas 70: = IF (A1> 70, "Lulus", "Gagal"). Lebih dari satu kondisi dapat diuji dengan fungsi IF bersarang. Fungsi IF dapat dikombinasikan dengan fungsi-fungsi logis seperti AND dan OR.
Tujuan
Tes untuk kondisi tertentu.
Nilai yang Ditampilkan
Nilai yang Anda berikan untuk TRUE atau FALSE
Sintaks
=IF(logical_test, [value_if_true], [value_if_false])
Penjelasan
logical_test - Nilai atau ekspresi logis yang dapat dievaluasi sebagai TRUE atau FALSE.
value_if_true - [opsional] Nilai yang ditampilkan ketika logical_test mengevaluasi ke TRUE.
value_if_false - [opsional] Nilai yang ditampilkan ketika logical_test mengevaluasi ke FALSE.
Contoh Penggunaan
Gunakan fungsi IF untuk menguji atau mengevaluasi kondisi tertentu, dan kemudian bereaksi berbeda tergantung pada apakah tes itu BENAR atau SALAH.
Dalam contoh yang ditunjukkan, kami ingin menetapkan "Lulus" atau "Remidi" berdasarkan skor tes. Skor kelulusan adalah 70 atau lebih tinggi. Rumus dalam D11, disalin, adalah:
=IF(C11>=70, "Lulus", "Remidi")
Terjemahan: Jika nilai dalam C11 lebih besar dari atau sama dengan 70, tampilkan "Lulus". Jika tidak, tampilkan "Remidi".
Aliran logis rumus ini bisa dibalik. Rumus dengan hasil yang sama dapat ditulis seperti ini:
=IF((C11<70, "Remidi", "Lulus")
Terjemahan: Jika nilai dalam C11 kurang dari 70, tampilkan "Remidi". Jika tidak, tampilkan "Lulus".
Fungsi IF Bersarang (Nested IF Statements)
Fungsi IF bisa "bertingkat". "IF bertingkat" mengacu pada rumus di mana setidaknya satu fungsi IF bersarang di dalam yang lain untuk menguji lebih banyak kondisi dan mengembalikan hasil yang diinginkan. Setiap pernyataan IF di dalam fungsi IF yang lain harus hati-hati supaya logikanya benar.
Misalnya, rumus berikut dapat digunakan untuk menetapkan nilai daripada hasil lulus / remidi:
=IF(C11<70,"F",IF(C11<75,"D",IF(C11<85,"C",IF(C11<95,"B","A"))))
Hingga 64 fungsi IF dapat diulang. Namun, secara umum, Anda harus mempertimbangkan fungsi lain, seperti VLOOKUP atau HLOOKUP untuk skenario yang lebih kompleks, karena mereka dapat menangani lebih banyak kondisi dengan cara yang lebih sederhana.
Operator Logika
Saat Anda membuat tes dengan IF, Anda dapat menggunakan salah satu dari operator logika berikut:
Operator Perbandingan | Artinya | Contoh |
---|---|---|
= | sama dengan | A1 = D1 |
> | lebih besar dari | A1 > D1 |
>= | lebih besar atau sama dengan | A1 >= D1 |
< | lebih kecil dari | A1 < D1 |
<= | lebih kecil atau sama dengan | A1 <= D1 |
<> | tidak sama dengan | A1 <> D1 |