Bagi sebagian pengguna smartphone Android pasti sudah tidak asing dengan istilah root, tapi apakah kalian benar-benar mengerti apa itu root? Jika belum, maka pada artikel kali ini mimin bakal menjelaskan yang mimin tau apa itu root.
Secara garis besar, "root" merujuk kepada folder paling atas dalam sistem file perangkat. Jika kalian terbiasa menggunakan Windows Explorer, root dengan definisi ini mirip seperti drive C:\ yang dapat diakses dengan naik beberapa level dari folder My Documents. Sedangkan kalau di Mac OS X atau Linux, itu akan menjadi / (slash) bukan direktori C:\.
Tidak seperti di Windows, jika kalian ingin mengakses folder "puncak" dari smartphone Android kalian, kalian harus melakukan beberapa langkah-langkah terlebih dahulu, itulah yang dinamakan proses rooting.
Nah, dengan mendapatkan akses root berarti kalian bisa melakukan apa saja pada perangkat smartphone Android kalian.
Apa yang bisa kita lakukan ketika smartphone Android kita di-root?
Kalian bisa mengubah hampir semua aspek smartphone Android milik kalian. Apa saja?
1. Menghapus aplikasi bawaan (Bloatware)
Beberapa vendor kerap kali menyematkan aplikasi-aplikasi pada smartphone Android pengguna. Pastinya, aplikasi ini juga memakan memori internal dan RAM di smartphone kalian.
Dengan memiliki akses root, kalian bisa menghapus aplikasi-aplikasi bawaan (bloatware) yang dirasa tidak diperlukan.
2. Backup dan restore aplikasi
Salah satu cara agar smartphone Android kalian tetap dalam kondisi prima adalah dengan melakukan Factory Reset. Namun, akan sangat merepotkan jika harus menginstall ulang semua aplikasi.
Salah satu cara paling ampuh adalah dengan mem-backup semua aplikasi sebelum melakukan factory reset dengan aplikasi yang bernama Titanium Backup.
Namun, tentu saja hal itu hanya bisa dilakukan apabila kalian memiliki akses root.
3. Kontrol kernel dan CPU
Dengan memiliki akses root, kalian bisa melakukan overclock pada CPU smartphone Android. Overclock sendiri diartikan sebagai memaksa prosesor untuk dapat melakukan pekerjaannya sampai pada batas maksimalnya. Dengan begitu, smartphone Android kalian akan terasa lebih cepat dan ringan.
4. Menghindari Wakelock
Wakelock adalah kondisi dimana sistem yang terbangun oleh aplikasi-aplikasi yang terus menerus berjalan di background. Kondisi ini tentunya dapat membuat smartphone Android kalian terasa lebih lambat dan cepat menghabiskan baterai juga.
Untuk mengatasinya, kalian bisa menggunakan aplikasi Greenify yang akan membuat aplikasi masuk ke mode hibernasi saat tidak digunakan.
Dan tentu saja, proses ini memerlukan akses root.
5. Memblokir iklan di setiap aplikasi
Terkadang, setelah selesai menggunakan suatu aplikasi di smartphone Android kita tiba-tiba muncul iklan yang sangat menjengkelkan.
Untuk mengatasinya, kita bisa memblokir seluruh iklan di aplikasi-aplikasi yang kita miliki menggunakan aplikasi bernama Adaway.
Namun, tentu saja, kita harus memiliki akses root.
Bahaya dan kerugian ketika smartphone Android kita di-root.
Meskipun banyak manfaat yang bisa kita lakukan ketika kita memiliki akses root di smartphone Android, akan tetapi tidak main-main juga bahaya dan kerugiannya. Apa saja memangya?
1. Garansi hilang
Banyak orang beranggapan bahwa ini merupakan mitos belaka. Akan tetapi, ini memang benar adanya.
Para vendor pasti memiliki cara khusus untuk mengetahui perangkatnya sudah pernah di-root atau belum, meskipun kalian sudah meng-unroot sekalipun.
Jadi, apabila kalian ingin me-root smartphone Android, usahakan lakukan ketika masa garansi habis.
2. Tidak bisa update sistem operasi secara OTA
Update OS secara OTA (on-the-air) alias langsung dari smartphonenya hanya bisa diperoleh ketika smartphone Android kalian belum dalam keadaan di-root. Apabila sudah, maka kalian hanya bisa update OS secara manual menggunakan aplikasi seperti Fastboot, Odin, atau Smart Switch.
3. Rentan terhadap virus
Salah satu alasan pengguna mengapa ingin me-root smartphone Android mereka adalah supaya bisa menyisipkan sistem modifikasi dari luar.
Maka sangat mudah bagi para hacker dan virus untuk masuk, coba perhitungkan dahulu apabila ingin melakukan rooting pada smartphone Android kalian.
4. Dapat menurunkan performa
Proses Tweaking atau menambahkan sistem dari luar untuk smartphone Android bisa menyebabkan turunnya performa smartphone jika terlalu banyak tweak atau tidak cocoknya tweak tersebut dengan smartphone Android kalian.
5. Malfungsi pada perangkat
Sebelum melakukan proses rooting, hendaknya kalian sudah mengerti terlebih dahulu mengenai sistem-sistem yang ada di smartphone Android supaya tidak jadi petaka untuk smartphone Android kalian.
Begitulah pengertian, kelebihan, serta kekurangan dari root yang mimin tau.
Apabila kalian memiliki pertanyaan, silakan tulis di kolom komentar di bawah. Semoga artikel mengenai Apa itu Root? kali ini bermanfaat.
Terima kasih sudah membaca :)